Rabu 29 Apr 2015 15:42 WIB

Jaga Keindahan Tanjung Lesung, Polda Banten Tanam Terumbu Karang

Kapolda Banten Boy Rafli Amar (tengah) dalam kegiatan 'Polisi Sahabat Alam Penanaman Terumbu Karang Oleh Kapolda Banten di Perairan Tanjung Lesung', Selasa (28/4) di Tanjung Lesung  Beach Club, Banten
Foto: Republika/Hazliansyah
Kapolda Banten Boy Rafli Amar (tengah) dalam kegiatan 'Polisi Sahabat Alam Penanaman Terumbu Karang Oleh Kapolda Banten di Perairan Tanjung Lesung', Selasa (28/4) di Tanjung Lesung Beach Club, Banten

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Sebagai salah satu destinasi wisata bahari, Tanjung Lesung dikenal dengan keindahan pantai serta alam bawah laut. Untuk itu diperlukan peran semua pihak dalam menjaga keindahan pantai serta ekosistem bawah laut.

Salah satunya seperti yang dilakukan Kepolisian Banten melalui program "Polisi Sahabat Alam". Mereka melakukan penanaman terumbu karang di sepanjang garis pantai Tanjung Lesung pada Selasa (28/4) kemarin di Tanjung Lesung Beach Club, Banten. Acara tu juga didukung oleh PT Banten West Java Tourism Development.

Dari pagi hari puluhan personel Ditpolair Polda Banten naik-turun ke laut untuk menanam terumbu karang yang telah dipersiapkan dalam bilik berukuran 1x1 meter. Total ada 64 bilik yang ditanam pada kegiatan itu.

Bahkan Kapolda Banten Boy Rafli Amar terjun langsung dalam kegiatan tersebut. Mengenakan celana tugas dan baju lengan panjang dan topi, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini ikut mengangkat bilik-bilik tersebut untuk dibawa oleh tim penyelam.

Ia juga menyempatkan diri melihat kegiatan penanaman dari dekat dengan kapal yang dasarnya terdapat kaca. Kurang lebih 10 menit Kapolda bersama sejumlah jajaran berada di atas laut.

"Tadinya saya ingin terjun langsung, tapi karena cuaca kurang baik sehingga membuat kejernihan pandang tidak baik. Arus bawah juga kencang," ujar Kapolda sesaat setelah turun dari kapal.

Boy menjelaskan, program bertajuk 'Polisi Sahabat Alam Penanaman Terumbu Karang Oleh Kapolda Banten di Perairan Tanjung Lesung' itu memang merupakan salah satu program kepolisian yang didedikasikan untuk masyarakat, khususnya dalam menjaga lingkungan hidup.

"Karena kita perlu sampaikan, sebagian masyarakat kita adalah nelayan dan mereka masih menggunakan menggunakan cara tradisional dalam menangkap ikan. Yakni adalah bahan peledak," kata Boy yang baru menjabat Kapolda Banten selama empat bulan ini.

Hal tersebut, lanjut Boy, memang membuat penangkapan ikan menjadi mudah. Namun efeknya akan terjadi kerusakan pada terumbu karang yang lambat laun akan membuat keberadaan ikan jadi menipis.

"Melalui program ini kesadaran masyarakat dalam mencintai lingkungan akan terus tumbuh. Tidak hanya laut, tapi juga hutan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement