Senin 27 Apr 2015 10:36 WIB
Keuangan

Belum Juga Sejahtera? Mungkin Ini Alasannya

Seorang klien berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk merumuskan strategi keuangannya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Seorang klien berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk merumuskan strategi keuangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika hari ini Anda merasa diri Anda tidak kaya-kaya atau Anda dan keluarga belum merasa sejahtera secara keuangan, mungkin saatnya Anda harus introspeksi diri. Ada  apa dengan diri dan kondisi keuangan Anda?

Mungkinkah ada jalan yang salah tetapi Anda sudah lalui sekian lama sembari menanti datangnya pertolongan!

Berikut ada 4 hal yang menjadi masalah, kenapa banyak orang tidak sejahtera :

1.    Suka menunda-nunda

Pernahkah Anda alami di lingkungan kerja Anda, begitu rapat jam 9 mulai, ada saja yang telat.  Dan biasanya, alasan selalu dibuat untuk masuk akal. Sehingga yang terjadi adalah pembenaran-pembenaran yang salah atas diri Anda. Jika kita mau berempati kepada mereka yang telah datang lebih dahulu, harusnya sikap ini menjadi sebuah kebiasaan.

Bagaimana dengan kondisi keuangan Anda?

Jika di kantor Anda bisa kena SP (Surat Peringatan) hingga ‘pengusiran’, jika di dunia usaha, Anda bisa ditinggal calon prospek atau konsumen Anda.

Dalam perspektif Motivasi Keuangan, menunda untuk menabung dan investasi akan berakibat fatal.  Bagaimana mungkin tercapai tujuan keuangan keluarga, jika Anda sendiri sering mengabaikan rapat tepat waktu di kantor Anda.

Kebiasaan yang terus berulang bisa menjadi sebuah karakter, jika kebiasaan menunda-nunda ini dilanjutkan Anda tidak akan sampai menuju pulau keuangan impian Anda.

Semakin dini Anda melakukan menabung dan investasi, secara jangka panjang akan semakin cepat Anda menuainya.

Menabur hari ini, akan mendapatkan esok hari, tetapi jika menanamnya esok, kapan akan menghasilkannya?

Setelah kebiasaan menunda dihilangkan, lakukan kenaikan dari menabung dan investasi.  Jika dahulu setiap dapat gaji atau penghasilan hanya menyisihkan 10 persen, maka tugas Anda selanjutnya adalah menaikkannya menjadi 20 persen.

2.    Menghabiskan gaji bulanan

Jika Anda adalah karyawan yang menerima gaji bulanan, apakah Anda berpikir untuk langsung menghabiskannya karena bulan depan masih akan menerima gaji?

Jika itu yang terjadi, Anda harus segera Insyaf Keuangan, karena ketika mendapatkan penghasilan atau gaji, yang harusnya Anda lakukan adalah MENYISIHKAN di awal, bukan menyisakan di akhir. Menyisihkan di awal, berarti Anda tahu apa saja kebutuhan Anda di masa depan.

Dengan menyisihkan, Anda akan terhindar dari penyakit 10, (Baca : Sepuluh Koma).  Baru tanggal 10, Anda langsung koma, karena tidak ada lagi uang yang tersisa di kantong dan brankas uang Anda. Segala sesuatu di depan adalah misteri, termasuk masalah keuangan.  Yang penting Anda lakukan adalah mempersiapkannya ketika masa ketidakpastian itu datang.

3.    Inflasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun

Jika hari ini Anda merasa Mental Anda mengalami Revolusi, itu artinya Anda harus cepat beradaptasi terhadap keadaan dan mencari solusi secepat masalah yang datang.  Dengan memiliki solusi dan berpikir 3 langkah ke depan, Anda bisa mengatasi ketidakpastian lingkungan terjadi.

Ketika harga BBM, beras, cabai dan sembako lainnya naik, sementara pendapatan tidak naik dan inflasi yang disebutkan pemerintah bertentangan dengan inflasi riil di masyarakat dengan menurunnya nilai mata uang kertas kita terhadap harga barang-barang komoditi, langkah jitunya adalah menaikkan pendapatan dan berinvestasi di instrumen, baik riil maupun finansial yang memiliki imbal hasil 2 kali lipat dari inflasi. Hanya itu cara untuk menang set dari inflasi.

4.    Kebijakan pemerintah di bidang moneter dan perkonomian

Dengan memasuki era pasar bebas tingkat ASEAN dan dunia, artinya kebijakan pemerintah akan bersinggungan dengan mekanisme pasar yang ada. Misalnya ada peraturan pemerintah tentang pajak penghasilan dan naiknya suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI dan Bank Sentral AS.

Otomatis, jika Anda memiliki penghasilan, negara bisa memaksa rakyatnya untuk membayar pajak. Untuk itulah kita bisa mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Apapun yang pemerintah putuskan, semoga selalu untuk yang terbaik buat rakyatnya.

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra
www.p3kcheckup.com

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement