Sabtu 25 Apr 2015 08:14 WIB

NTB Bersiap Jadi Destinasi Wisata Syariah

  Penjual menunjukkan perhiasan berupa mutiara air tawar yang dijual di sentra pusat perhiasan mutiara di Kawasan Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (21/12).( Republika/Raisan Al Farisi)
Penjual menunjukkan perhiasan berupa mutiara air tawar yang dijual di sentra pusat perhiasan mutiara di Kawasan Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (21/12).( Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mengatakan jika saat ini daerah yang dipimpinnya sedang bersiap menuju pengembangan wisata syariah di Indonesia.

"Kami ingin NTB menjadi daerah wisata islami dan menjadi daerah tujuan wisata keluarga," katanya di Mataram, Jumat.

Menurut dia, konsep pariwsata syariah tidak hanya mesti di negara yang memang mayoritas penduduknya beragama muslim. Karena, di beberapa negara seperti Jepang, dan Korea Selatan, konsep wisata syariah mulai dikembangkan.

"Kita memiliki potensi untuk mengembangkan konsep wisata syariah. Padahal konsep ini bukan berarti mengabaikan wisatawan lain, melainkan orang yang datang ingin mendapatkan pelayanan yang lebih aman, salah satunya makanan berlabel halal," jelasnya.

Pemerintah Provinsi NTB sendiri, kata gubernur, tengah menyiapkan semua hal yang diperlukan dalam pengembangan wisata syariah tersebut.

Sehingga saat konsep sudah berjalan, wisatawan yang datang mengunjungi daerah ini, bisa mendapatkan dan merasakan pelayanan sesuai dengan konsep tentang wisata syariah.

"Semua ini sedang kita persiapkan dari sekarang, seperti makanan berlabel halal. Makanya nanti semua unsur akan dilibatkan seperti MUI, unsur terkait, organisasi keagamaan, tokoh agama, para pelaku wisata, gaet, travel, dan lainnya," katanya.

Selain keterlibatan dalam mempersiapkan konsep dan pengembangan wisata syariah. Diharpkan nantinya semua unsur yang terlibat dalam pariwisata di daerah ini juga ikut menyuarakan wisata syariah di dearah ini sampai seluruh Indonesia hingga di seluruh dunia.

"Nanti selain terlibat dalam pengembangan wisata syariah kita meminta mereka juga menyuarakan soal wisata syariah ini ke para wisatawan," ujar Zainul Majdi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement