REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puncak Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan berlangsung di Bandung pada Jumat (24/4).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan turis tidak dilarang datang pada hari tersebut, hanya ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Ridwan menyatakan pada hari peringatan berlangsung, sudah dapat dipastikan lalu lintas menuju Kota Bandung akan padat. Salah satu yang dipastikan akan padat ialah arah masuk menuju Kota Bandung melalui Tol Pasteur.
Karena itu, Ridwan mengimbau jika ada turis yang ingin datang ke Kota Bandung dapat menyesuaikan diri. Ia menyatakan para turis harus dapat pintar-pintar memilih waktu sehingga tidak terjebak kemacetan dan keriuhan lalu lintas.
"Daripada datang tapi tidak nyaman, tolong menyesuaikan saja," ujar Ridwan di The Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (22/4).
Jika turis tetap ingin datang meskipun potensi kepadatan lalu lintas besar, para turis diimbau untuk tidak melewati pintu tol Pasteur untuk menuju Bandung. Hal ini karena pintu masuk tersebut bisa dipastikan padat.
Ridwan menyatakan ada beberapa alternatif pintu tol lain yang bisa digunakan turis untuk menuju Kota Bandung. Di antaranya pintu tol Pasir Koja dan pintu tol Muhammad Toha. Ridwan merekomendasikan agar para turis menggunakan pintu tol Muhammad Toha. Karena selain jarang yang mengetahui, pintu tol tersebut dapat langsung menuju Masjid Raya Bandung, lokasi shalat Jumat bersama kepala negara Asia Afrika akan berlangsung.
"Jadi turis bukan tidak boleh datang, tapi menyesuaikan. Lupakan (masuk melalui) Pasteur," terang Ridwan.