REPUBLIKA.CO.ID, Wajar bagi seorang anak untuk memiliki perasaan-perasaan yang kuat. Namun jika sering kali dia terlihat sedih atau berubah sangat cepat antara kesedihan dan kegembiraan, dia mungkin mempunyai masalah gangguan suasana hati.
Harold Koplewicz, MD, penasihat Parents dan direktur Child Mind Institute di kota New York, dikutip dari www.parentsindonesia.com, menyarankan untuk menemui spesialis kesehatan jiwa bila anak Anda menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda ini setiap harinya untuk jangka waktu dua minggu paling sedikit.
• Terus-menerus mengeluh tentang penyakit fisik yang tidak jelas (“Mama, Aku pusing”).
• Serangan kondisi lekas marah yang hebat atau pembangkangan, sering dibarengi dengan teriakan atau amukan.
• Rasa takut yang kuat mengenai masa depan, penyakit atau kematian.
• Kehilangan minat dalam bermain dengan teman-temannya dan melakukan kegiatan yang menyenangkan (seperti pergi ke pesta ulang tahun)
• Kemunduran (seperti mengompol atau mengotori celana dalamnya jauh setelah dia mendapat toilet training).
• Tiba –tiba sulit untuk tertidur atau tetap tertidur.