REPUBLIKA.CO.ID, Pada akhirnya, membantu anak menghadapi si penggencet kembali kepada Anda. Cermati pertanda bahwa ada sesuatu yang sedang mengganggu anak, dan dengan lembut doronglah dia untuk menceritakan masalahnya dengan anak kepada Anda. Lalu bersiaplah untuk mengambil langkah yang tepat, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Bicara dengan guru anak
Jika tindak pelecehan tersebut terjadi di preschool atau TK, buatlah para karyawan sekolah menyadari masalah itu segera. Banyak sekolah yang memiliki peraturan spesifik untuk intervensi. Saat Anda melaporkan suatu insiden, laporkan dengan spesifik tentang apa yang terjadi dan siapa yang terlibat.
Hubungi orang tua si anak yang menyerang
Ini adalah pendekatan yang hanya tepat dilakukan untuk tindakan intimidasi yang terus menerus, dan saat Anda merasa orang tua ini akan bersedia bekerjasama dalam cara yang kooperatif. Telepon atau kirim mereka email dengan cara yang tidak mengkonfrontasi, akan membuat jelas bahwa tujuan Anda adalah memecahkan masalah tersebut bersama-sama.
Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Aku menelepon karena putriku pulang dari sekolah dengan kesal setiap hari dalam minggu ini. Katanya, Suzy menjulukinya dan mengucilkannya dari permainan di taman bermain. Aku tidak tahu apakah Suzy sudah mengatakan hal ini, tapi aku ingin kita bisa membantu mereka agar akur. Apakah Anda ada saran?”
Latih dia mencari bantuan
Tidak peduli bagaimana anak Anda menjadi sasaran, melawan balik bukanlah solusi terbaik. Lebih baik ajarkan dia untuk meninggalkan si penggencet dan mencari bantuan dari guru atau orang dewasa yang sedang mengawasi. Untuk menghindari dilecehkan di bus sekolah, sarankan dia untuk duduk di samping teman-temannya, karena si penggencet cenderung tidak terlalu memilih anak yang berada di tengah-tengah kelompok.
Namun Anda mungkin perlu terlibat. Saat putri Karin Telegadia, Grace, duduk di TK, dia punya masalah dengan anak kelas tiga di bus sekolahnya. “Anak itu memberi Grace “Indian sunburn” (memelintir tangan sampai berwarna merah) dan mencoba membuat Grace mencium anak lelaki yang lain,” kata Telegadis dari Princeton, New Jersey. Saat dia tahu bahwa si anak lelaki itu juga mengganggu anak lain, dia protes ke sekolah dan meminta sopir bis sekolah untuk mengawasi si anak lelaki itu. Anak tersebut berhenti bertingkah buruk dalam dua minggu.