Sabtu 18 Apr 2015 10:18 WIB

Anak Anda Gemar Menyiksa Hewan?

Orang tua perlu menanamkan pada anak rasa menghargai terhadap berbagai makhluk hidup.
Foto: pixabay
Orang tua perlu menanamkan pada anak rasa menghargai terhadap berbagai makhluk hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, Anda melihat halaman belakang rumah sebagai tempat pengungsian, tapi bagi anak ini adalah tempat untuk bereksplorasi, yang terkadang berarti mencolok dan mendorong-dorong mahluk mungil. Dan ... “Aku menghancurkan semut!” kata anak Anda berteriak dengan sangat gembira. Apa yang terjadi?

Biasanya batita dan balita merasa sangat penasaran terhadap hewan kecil. “Anak-anak sangat tertarik dengan sebab akibat–mereka tidak memahami bahwa apa yang mereka lalukan menyebabkan rasa sakit,” kata Michelle LaRocque, PhD, lektor kepala untuk pendidikan anak khusus di Florida Atlantic University di Boca Raton. Ini juga bisa terkait dengan persepsinya dengan kumbang, katanya. “Jika anak telah melihat orang dewasa membunuh serangga, dia mungkin akan memandang serangga sebagai binatang yang harus dibasmi.”

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, tugas Anda adalah menanamkan kepada anak akan rasa menghargai terhadap segala macam mahluk hidup (bahkan jika nyatanya memukul lalat atau memasang perangkap tikus membuat Anda merasa munafik). Saat Anda mendapati anak sedang membunuh serangga, mulailah dengan mengakui bahwa anak hanya sedang bersenang-senang; lalu jelaskan mengapa hal itu tidak boleh dilakukan, kata Michelle Maidenberg, PhD, psikoterapis di New York yang merupakan spesialis tumbuh kembang anak dan masalah parenting.

“Katakan, ‘Mama tahu kamu suka menginjak semut–tapi semut juga mahluk hidup, seperti kita. Mereka punya tubuh dan darah seperti halnya kita, dan apa yang kamu lakukan bisa menyakiti mereka.’” Pelajaran penting ini membantu mengajarkan anak kendali impuls dan memikirkan bagaimana tindakan mereka memengaruhi yang lainnya, yang bisa “menularkan” akan bagaimana mereka memerlakukan teman sekolah dan saudara kandungnya.

Anda harus khawatir jika anak benar-benar menyiksa mahluk kecil tersebut, terutama jika dia merasakan kesenangan ketika melakukannya. Menyiksa binatang seperti kucing atau anjing, yang lebih umum terjadi pada anak-anak yang lebih besar, bisa menjadi pertanda perilaku antisosial di masa depan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement