REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan Food and Hotel Indonesia 2015. Pasalnya pameran ini bisa menjadi ajang promosi pariwisata yang efektif.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Esthy Reko Astuti bahwa promosi pariwisata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya pertukaran pengetahuan kuliner. Beberapa negara dinyatakan sukses menyampaikan promosi negaranya melalui kuliner tersebut.
"Hotel dan kuliner menjadi kebutuhan dasar bagi para wisatawan. Dengan terpenuinya dua kebutuhan ini, maka diharapkan angka kunjungan wisatawan meningkat," katanya saat membuka Food and Hotel Indonesia 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Rabu (15/4).
Selain itu, ajang ini diharapkan sebagai stimulus untuk peningkatan dunia kuliner dan perhotelan Indonesia. Pada perayaan yang ke-13 kalinya ini pameran diikuti oleh 13 perwakilan negara dari Australia, Cina, Iran, Italy, Korea, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Taiwan, Turki dan Amerika Serikat.
Pameran ini merupakan pameran dagang bertaraf internasional dan terbesar. Bertempat di Jakarta International Expo Kemayoran, pameran diselenggarakan mulai 15 hingga 18 April 2015.