Selasa 14 Apr 2015 07:15 WIB

Perceraian Kerap Terjadi Ketika Istri Sakit

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan bercerai (ilustrasi).
Foto: thawell
Pasangan bercerai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Banyak pasangan suami istri berjanji untuk saling menjaga satu sama lain, ketika sakit dan sehat, ketika senang dan susah, ketika menangis dan tertawa. Namun tampaknya, kata-kata seperti itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Penelitian terbaru dari Iowa State University menganalisis tingkat perceraian pasangan. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior ini menemukan bahwa tingkat perceraian enam persen lebih tinggi terjadi ketika si istri jatuh sakit. Namun, persentase tersebut tidak akan terjadi ketika si suami yang sakit.

Penulis utama studi, Amelia Karraker mengatakan data tersebut memang tidak menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Namun, ada beberapa alasan mengapa penyakit bisa menimbulkan stres pada pernikahan. Misalnya, pasangan yang lebih sehat harus mengambil tanggung jawab merawat yang sakit dan mengelola rumah tangga.

"Jika pasangan (istri) Anda sakit dan tak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga, maka strain keuangan merupakan prediktor utama perceraian itu," kata Karraker, dilansir dari Science Daily, Selasa (14/4).

Kualitas pelayanan adalah faktor lain. Istri umumnya tak akan pernah puas ingin merawat suaminya, dan hal ini berbeda dengan suami. Akan tetapi, pernyataan tersebut tak bisa digeneralisir, sebab hidup atau mati bisa menyebabkan seseorang mengevaluasi kembali apa harta terpenting dalam hidup mereka.

Peneliti memnfokuskan penelitiannya pada empat penyakit, yaitu kanker, jatung, paru-paru, dan stroke. Dari 2.701 pernikahan yang salah satu pasangannya sakit, sebanyak 32 persen berakhir dengan perceraian.

Perceraian tersebut didominasi oleh pasangan muda. Ironisnya, penelitian Karraker menunjukkan bahwa faktor penyakit menempatkan perempuan berisiko kehilangan pernikahannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement