REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sadar akan pentingnya tidur berkualitas, maskapai penerbangan Cina ini punya cara unik dalam 'mengampanyekan' keuntungan tidur tersebut.
Pesawat Tianjin mengejutkan para penumpangnya karena sang pramugari melayani mereka dengan mengenakan piyama dan handuk. Pakaian tidur tersebut merupakan seragam pengganti pakaian formal pramugari yang biasanya gatal dan terlalu ketat.
"Saya pikir, cara tersebut bekerja karena saya dapat tertidur lebih cepat selama beberapa jam di pesawat, yang merupakan sesuatu yang tidak biasa untuk saya," ujar salah seorang penumpang, Tain Li (35), dilansir Dailymail (9/8).
Seragam unik tersebut menyusul setelah perusahaan di Tianjin mengkampanyekan keuntungan tidur malam bagi para karyawan. Mereka mengklaim, banyak masalah fisik maupun psikis yang disebabkan pola tidur yang tidak mencukupi.
Tidur malam yang berkualitas adalah kebutuhan semua orang, termasuk bagi para penumpang pesawat yang tengah melakukan penerbangan di malam hari.
Namun ketidaknyamanan yang kerap dirasakan selama terbang justru membuat penumpang sulit tidur, hingga akhirnya mereka kehilangan waktu tidur berkualitasnya.
Seorang pramugari Tao Chu (27) mengatakan, banyak penumpang yang kesulitan tidur di pesawat dan mereka selalu kehilangan waktu tidur malamnya.
"Kami pun membantu mereka untuk bersantai dan bermeditasi agar mereka bisa tidur sepanjang malam di pesawat," kata Chu. Menurutnya, tidur bukan hanya untuk meregenerasi tubuh melainkan juga menambah konsentrasi saat bekerja.