Rabu 08 Apr 2015 10:56 WIB

Germanwings Dua Kali Mendarat Darurat, Ada Apa?

Rep: MGROL38/ Red: Winda Destiana Putri
Pesawat maskapai Germanwings
Foto: Reuters/Jan Seba
Pesawat maskapai Germanwings

REPUBLIKA.CO.ID, JERMAN -- Maskapai penerbangan Germanwings kembali menjadi sorotan. Setelah insiden mengerikan pesawat Airbus A320 yang menabrak pegunungan Alpen di Prancis beberapa waktu lalu, kini pesawat Jerman itu kembali menyita perhatian lantaran telah melakukan pendaratan darurat dalam dua hari berturut-turut.

Germanwings 4U814 penerbangan Cologne menuju Venesia terpaksa dialihkan ke Stuttgart karena adanya kebocoran minyak pesawat. Pilot pun segera mematikan salah satu mesin pesawat dan menuju Stuttgart setelah masalah terdeteksi.

"Ini adalah prosedur standar keselamatan. Bukan pendaratan darurat," ujar juru bicara Germanwings, dilansir Dailymail Rabu (8/4). Ia juga mengatakan, kini pesawat yang membawa 123 penumpang serta lima awak pesawat itu tengah diperiksa oleh teknisi.

Pada hari sebelumnya, Germanwings juga telah melakukan pendaratan darurat karena mengkhawatirkan kondisi kesehatan penumpang dan pramugari yang jatuh sakit selama penerbangan. Pesawat Airbus A319 yang membawa 145 penumpang serta lima awak dari Hanover, Jerman menuju Roma itupun terpaksa dialihkan ke Venesia.

"Petugas medis mengatakan, seorang wanita yang duduk di barisan belakang memiliki rasa takut terbang dan kondisinya memprihatinkan," tutur Eugenio Bartolini, seorang penumpang.

Eugenio juga bercerita, pesawat berangkat 10 menit lebih awal dan tidak terjadi apa-apa sampai terbang di atas pegunungan Alpen, ketika pilot memutuskan untuk berbalik arah dan mendarat di Venesia.

"Kapten mengatakan kepada kami bahwa dua orang, anggota kru dan penumpang telah jatuh sakit. Itu sebabnya ia memutuskan untuk berhenti di Venisia," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi, pihak Germanwings pun membenarkan pernyataan itu, "Alasan untuk mendarat darurat karena salah satu penumpang dan pramugari harus mendapat perawatan medis karena sakit," jelas juru bicara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement