Selasa 07 Apr 2015 18:08 WIB

2015, Citilink Targetkan 11,2 Juta Penumpang

Rep: C87/ Red: Winda Destiana Putri
Citilink
Foto: Ist
Citilink

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penerbangan Citilink menargetkan jumlah penumpang mencapai 11,2 juta orang sepanjang 2015.

Commercial Director Citilink Hans Nugroho mengatakan, target peningkatan penumpang mencapai hampir 50 persen dibandingkan total penumpang tahun 2014 yang sebesar 7,6 juta orang. Untuk merealisasikan target tersebut, Citilink melakukan beberapa langkah seperti penambahan pesawat, penambahan frekuensi penerbangan dan membuka rute baru.

"Tapi itu tidak cukup, bagaimana kita menarik supaya penumpang berminat yakni menambah pelayanan-pelayanan supaya bisa mencapai 11,2 juta," jelas Hans di kantor pusat BRI Jakarta, Selasa (7/4).

Saat ini, Citilink telah melayani 186 frekuensi penerbangan setiap hari dari Jakarta dan Surabaya ke 23 kota tujuan. Tahun depan, Citilink bakal menambah 10 unit pesawat baru. Namun, menurutnya, yang terpenting adalah penambahan frekuensi penerbangan di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan. Selain itu, menambah rute ke Indonesia bagian timur, seperti Sorong, Kendari, Palu, Biak, dan lainnya. 

"Untuk bisa terbang kita perlu perizinan dan slot. Ya tahun ini semoga dapat. Rute tidak terlalu banyak, kita lebih banyak menambah frekuensi," ujarnya.

Oleh sebab itu, Citilink melakukan kerjasama dengan Bank BRI yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor pusat BRI. Menurutnya, kerjasama yang akan dilakukan meliputi pre-flight, in-flight dan post-flight.

Dari pre-flight, misalnya saat mau masuk bandara Citilink bisa kerjasama dengan BRI terkait pembayaran. Dari sisi post-flight seperti pelayanan makanan atau minuman. Selanjutnya, Citilink masih akan melakukan kerjasama dengan beberapa perbankan lain untuk mendukung pencapaian target tersebut.

Sementara itu, President & CEO Citilink Albert Burhan menambahkan, untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan harga perusahaan penerbangan, Citilink bertahan dengan value dan layanan yang lebih baik kepada penumpang. Salah satunya melalui penambahan service, baik sebelum maupun sesudah flight agar tidak terjebak dengan perang harga dan perang promo.

Sementara terkait ketepatan waktu jadwal penerbangan, Albert juga akan meningkatkan dengan berbagai macam hal. Antara lain, menjaga pesawat tetep baik, internal control ditingkatkan.

"Pesawat harus siap, pilot harus siap, maintance harus bagus, tapi kalau ada cuaca buruk hal-hal seperti airport antri itu di luar kendali kita," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement