Jumat 03 Apr 2015 15:00 WIB

Solo Ingin Jadi Kota Kuliner

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari
Satai buntel, salah satu kuliner Solo yang terbuat dari daging kambing atau sapi cincang.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Satai buntel, salah satu kuliner Solo yang terbuat dari daging kambing atau sapi cincang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jateng, meneguhkan diri sebagai 'kota kuliner'. Ini setelah pemkot menggelar perhelatan Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2015 di kawasan Benteng Vastenburg, 2-5 April.

Kegiatan SICF menampilkan sejumlah panganan tradisi khas Solo, dan beberapa wilayah Indonesia lain itu bertujuan untuk melestarikan, sekaligus membawa makanan khas Indonesia ke kancah dunia internasional. Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, dalam sambutan pembukaan festival, mengatakan tujuan dihelat acara SIFC 2015 ini untuk melestarikan sekaligus meningkatkan kualitas, serta mutu panganan lokal khas kota Solo supaya lebih dikenal.

Ajang SICF 2015 tak hanya menyuguhkan makanan semata, tercatat 108 stand yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Rencananya, juga akan melakukan menyajikan demo kuliner. Seperti, makanan tradisional hingga seni pahat buah dan es.

''Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kuliner tradisi khas Solo. Menu kuliner tradisi supaya tidak luntur ditelan perkembangan jaman,'' kata Rudy, panggilan akrab walikota.

Pemkot Solo berharap, dengan digelar SIFC 2015 kali ini Kota Solo selain dikenal sebagai salah satu kota destinasi wisata, juga dikenal sebagai kota kaya kuliner tradisi. Sehingga masyarakat yang berkunjung ke sini selain hendak menikmati obyek wisata Solo yang disuguhkan, juga mencicipi kuliner tradisi kaya rasa yang disajikan.

Ketua Panitia SICF 2015, Daryono, mengatakan, kegiatan tahun ini mengusung makanan tradisi 'sate kere'. Menu ini terdiri dari tempe gembus, koyor (lemak) sapi, tempe mendoan, dan dicelupkan kedalam bumbu kacang. Uniknya sajian tradisional ini diberikan sentuhan juru masak profesional. Sehingga makanan yang biasanya terlihat kuno, dan kurang menarik tersebut, mampu menggugah selera dengan tampilan unik hasil karya chef ternama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement