Kamis 02 Apr 2015 08:00 WIB

Mengajarkan Botol ASI dan Gelas Isap pada Bayi

Anak minum susu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak minum susu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengajari bayi baru lahir untuk minum dari botol pada saat-saat pertama dia baru bisa menyusu akan membuat bayi bingung bahkan menolak menyusu langsung dari payudara Anda.

Namun sebagian besar dokter anak setuju bahwa Anda perlu memerkenalkan botol sebelum bayi berusia 1 bulan. "Jika Anda menunggu lebih lama dari itu, bayi Anda kemungkinan akan menolak," kata Tanya Remer Altmann, MD, spesialis anak sekaligus penulis Mommy Calls. Selain itu, akan lebih nyaman bagi Anda ketika suami bisa membantu memberi susu kepada si mungil dikutip dari www.parentsindonesia.com.

 

Jika Anda berencana memerah ASI secara teratur, sebaiknya Anda membeli pompa elektrik yang bisa memerah ASI dari dua payudara secara bersamaan untuk menghemat waktu. Perah ASI Anda di pagi hari, saat produksi ASI mencapai puncak, setelah Anda menyusui bayi langsung. Dan pastikan Anda meninggalkan ruangan saat si ayah atau nenek memberikan susu dari botol untuk pertama kali, karena bayi kemungkinan akan menolak susu botol jika dia melihat Anda berada di dekatnya.

 

Menggunakan Gelas Isap

Bayi Anda mungkin tidak bisa langsung minum dari gelas tersebut, tapi sebaiknya Anda meletakkan gelas dengan dua kuping pegangan di baki high-chair anak setiap kali dia makan. Dengan latihan dan motivasi dari Anda, dia akan belajar cara minum dari gelas isap, dan hal itu memudahkan Anda menyapih dia dari botol.

 

Jika bayi Anda kesulitan menggunakan gelas isap, coba lepaskan bagian anti-tumpah yang terpasang pada gelas. "Memang akan ada minuman yang tumpah tapi cara itu memudahkan anak minum dan dia menjadi lebih mudah beralih ke gelas biasa pada saatnya nanti," kata Julie Lumeng, MD, dokter spesialis perkembangan perilaku di University of Michigan, Ann Arbor. Masukkan susu formula atau ASI ke dalam gelas isap, tidak hanya air putih, sehingga bayi nyaman minum susu dari gelas saat sudah disapih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement