REPUBLIKA.CO.ID, Secara umum, anak-anak ternyata lebih baik dibandingkan orang dewasa dalam mengenali rasa lapar. Jika orang dewasa makan karena berbagai alasan, misalnya ingin mencicipi makanan yang tampak lezat atau untuk menepis rasa bosan. Maka, anak-anak umumnya hanya makan karena lapar.
Meskipun sulit, “Buat batasan bagi anak untuk makan, idealnya 20-30 menit. Jika dalam durasi itu makanan yang masuk hanya 3 sendok, tidak apa-apa, hentikan pemberian makan. Jangan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyuapi anak. Berikan makanan kembali setelah anak lapar,” kata Dr. Aryono Hendarto, SpA(K), dari Divisi Nutrisi dan Metabolik Anak RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Lebih dari 30 menit, oral motor anak akan lelah dan dia akan mendiamkan makanan di dalam mulut supaya enzim di dalam air liur mencairkan makanan. “Hal itu bukan lagi disebut proses makan,” kata Dr. Aryono.
Dan pastikan anak tidak minum minuman manis berlebihan. Terlalu banyak susu atau jus akan menekan ketertarikannya terhadap makanan. Untuk mengerem kebiasaan minum jus, secara bertahap encerkan jus dengan air hingga lama-lama dia terbiasa minum aur putih setiap kali merasa haus.