Jumat 27 Mar 2015 09:39 WIB

Blighted Ovum, Kehamilan Kosong yang Mengecoh

Ibu hamil
Foto: Prayogi/Republika
Ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, Anda dinyatakan positif hamil. Dan Anda juga merasakan beberapa gejala hamil, seperti mual, mulas, dan payudara nyeri. Namun mengapa perut Anda tidak kunjung membesar? Kemungkinannya Anda mengalami kehamilan kosong.

Kehamilan ini juga disebut sebagai blighted ovum ini dan kerap menjadi masalah dalam kehamilan. “Dalam kehamilan ini janin mengalami gagal tumbuh, sementara kantung kehamilan dan plasenta tetap tumbuh. Penyebab pastinya belum jelas, tapi diduga karena adanya kelainan kromosom, infeksi seperti TORCH, dan adanya kematian janin pada usia kehamilan dini,” jelas Dr. Surahman Hakim, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dari RS Tambak, Jakarta, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Kehamilan kosong ini sulit dideteksi juga karena hasil tes kehamilan masih akan menyatakan hasil positif. Ini karena plasenta tetap menghasilkan hormon kehamilan; human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon inilah yang memberi sinyal bahwa terjadi kehamilan.

Dr. Surahman juga mengatakan bahwa secara gejala dan pemeriksaan fisik, kehamilan kosong sukar dibedakan dengan kehamilan normal. Awalnya, gejala kehamilan yang dirasakan pun seperti pada kehamilan normal. Pusing, mual, lemas, dan payudara yang nyeri. Setelah itu, saat kadar hormon mulai menurun, gejala ini akan memudar dan ibu hamil mengalami flek berwarna merah kecoklatan atau pendarahan.

“Pemeriksaan USG pada awal kehamilan adalah metode terpilih untuk mendiagnosis kelainan ini.” Jika Anda mengalami kram atau pendarahan, atau uterus tidak berkembang, dokter tidak akan bisa mendengar detak jantung bayi dengan metode Doppler pada usia kehamilan 12 minggu atau lebih. “Selanjutnya biasanya kehamilan kosong akan mengalami keguguran secara spontan,” lanjut Dr. Surahman.

Jika tidak terjadi keguguran secara spontan, Dr. Surahman mengatakan bahwa secara medis perlu dilakukan tindakan pengakhiran kehamilan. Selain itu agar tidak terjadi berulang, calon ibu bisa melakukan tindakan pencegahan dengan vaksinasi TORCH untuk mencegah masuknya virus, terutama Rubella. Selain melakukan pemeriksaan kromosom, periksakan juga kehamilan dengan rutin, kehamilan kosong jarang terdeteksi saat masih berusia di bawah delapan bulan. Bila dari hasil pemeriksaan diketahui adanya infeksi, Anda akan diobati. Sedangkan jika disebabkan antibodi, maka dilakukan penanganan dengan imunoterapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement