Kamis 26 Mar 2015 18:04 WIB

Garuda Siapkan Rute Baru Sambut Pembebasan Visa 30 Negara

Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana memberlakukan bebas visa kunjungan singkat bagi wisatawan dari 30 negara. Dengan 15 negara yang telah lebih dulu diberlakukan bebas visa, total akan ada 45 negara yang diberikan bebas visa oleh pemerintah. 

Handayani, Direktur Komersial Garuda Indonesia mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan ini. Handayani mengatakan Garuda Indonesia langsung mengkaji negara mana yang potensial untuk segera diterbangi Garuda. 

"Dengan dibukanya 30 negara, sedang kita kaji mana destinasi yang menjadi optimis. Kita sedang jajaki untuk rute baru," ujar Handayani saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta. 

Pengkajian inipun, kata Handayani, tidak bisa diputuskan dalam waktu dekat. Dibutuhkan evaluasi yang tepat terkait market, kesiapan pesawat dan pembukaan kantor. 

"Setidaknya satu atau dua bulan," kata Handayani. 

Namun dari negara yang telah dipilih pemerintah, Garuda Indonesia akan memfokuskan lebih dulu pasar Tiongkok. Pasalnya dengan perjalanan mencapai 100 juta orang pada 2014 lalu, Garuda Indonesia baru mendapat sekitar 800 ribu. 

"Kita ingin meningkatkan lagi dari tahun lalu, karena masih rendah," ujarnya. 

Rencananya di tahun 2015 ini Garuda Indonesia menargetkan menerbangkan 1 juta orang dari Tiongkok. 

30 negara yang rencananya akan diberikan bebas visa adalah Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement