REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kawasan objek wisata Gua Putri di Desa Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, ditutup sementara untuk umum pascadilanda bajir bandang, sejak Sabtu (14/3) lalu.
"Pascabanjir kemarin kawasan objek wisata Gua Putri kita tutup sementara. Sampai kapan penutupan ini kita belum tahu," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Sipahit Lidah Gua Putri, Riswan Dinata di Baturaja, Senin (16/3).
Menurut Riswan, hal tersebut dilakukan mengingat akses jalan di area objek wisata Gua Putri kondisinya licin dan berlumpur dampak dari hantaman banjir.
Selain itu, juga diakwatirkan aliran kabel listrik penerangan di dalam gua belum dilakukan pemeriksaan oleh pihak PLN, sehingga belum terdeteksi tingkat keamanan untuk pengunjung.
"Kami masih menunggu hasil kerja analisa dari pihak PLN mengenai keamanan aliran listrik di dalam gua. Kita tidak mau ambil risiko, makanya kita tutup sementara. Jika analisa dari pihak PLN Gua Putri Aman untuk dimasuki, maka akan kita buka kembali untuk umum," kata Riswan.
Sebelumnya objek wisata alam Gua Putri, Sabtu (14/3) hingga Senin masih rusak dan berantakan akibat diterjang air banjir bandang. Taman wisata alam yang dibangga-banggakan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) itu diterjang banjir bandang pascahujan deras melanda kawasan Baturaja.
"Tidak ada korban jiwa akibat meluapnya anak sungai ogan yang melintasi objek wisata ini, namun wisata yang dulu terlihat indah dan menarik perhatian, kini porak-poranda dan memerlukan penataan kembali," kata Riswan.