Senin 16 Mar 2015 08:45 WIB

Melani Gaydos, Model Top dengan Kelainan Genetik

Rep: C22/ Red: Yudha Manggala P Putra
Melani Gaydos
Foto: Alina Negoita/The Daily Beast
Melani Gaydos

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Untuk menjadi seorang model papan atas tidak meulu harus memiliki wajah cantik menurut standard kebanyakan. Hal itu dibuktikan oleh seorang model Amerika Serikat, Melanie Gaydos.

Tidak seperti kebanyakan model, Melanie Gaydos dilahirkan dengan kelainan genetik langka. Kelainan itu disebut ectodermal dyspasial. Kelainan ini menyebabkan pori-pori Gaydos sangat kecil, sehingga mengakibatkan abnormalitas pada rambut, gigi, dan kukunya.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Fox News, Senin (16/3), Wanita yang dilahirkan 26 tahun lalu ini tidak menghalanginya menjadi supermodel dengan kelainan yang dimilikinya. Empat tahun yang lalu dia memutuskan untuk pindah ke New York dan menjadi seorang model di sana.

"Saya mencoba menjadi model antimainstream ketika pindah ke New York. Ternyata banyak permintaan yang datang dari Craiglist. Di sana banyak fotografer yang menginginkan model anti mainstream, di luar stereotip,"  kata Gaydos kepada Daily Express.

Dari sekedar model foto, kini karir Gaydos terus berkembang. Sekrang dia banyak dikontrak untuk model majalah mode dan tawaran bermain filem pun menghampirinya.

"Pekerjaan profesional pertama saya yakni dengan band heavy metal asal Jerman, Rammstein. Itu sangat menyenangkan," ujar dia.

Meskipun dia mencapai kesuksesan dalam karirnya, dia tetap mendapatkan perlakuan yang bereda. Dia banyak dibully karena penampilannya yang berbeda dari orang-orang.

Perlakuan berbeda yang didapatkannya itu, membuatnya menjadi depresi dan ingin bunuh diri. "Pada kenyataannya ectodermal dyspasial adalah kelainan pada fisik saya," cerita Gaydos kepada Daily Express dan seperti yang dilansir dari Fox News.

Dia sangat bersukur menjadi seorang model yang terkenal. Dia berharap kariernya dapat menginspirasi orang lain untuk bisa sukses, walaupun memiliki keterbatasan fisik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement