REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Resto makanan cepat saji McDonald di Jepang meluncurkan aplikasi keluhan di smartphone untuk memungkinkan pelanggan dalam menyampaikan keluhan dan kenyamanan mereka, hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan mereka terhadap pelanggan.
Selain itu, McDonald bertujuan agar pelanggan dapat memberikan saran yang dapat mejadikannya lebih baik. Mengingat akhir-akhir ini McDonald sedang terperosok akibat dugaan skandal daging kedaluwarsa tahun lalu. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan sebesar 28,7 persen.
Dilansir dari Rocketnews24, Sabtu (14/3) sebelumnya, McDonald mengoperasikan call center pengaduan dan permintaan yang terbuka di jam kerja dari pukul 09.00-17.00, namun hal ini membuat para pelanggan mengeluh dan marah. Sehingga, McDonald optimis untuk membuka jalur komunikasi dengan pelanggan secara 24 jam dengan aplikasi tersebut.