Sabtu 14 Mar 2015 06:01 WIB

Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Menghilang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Winda Destiana Putri
Pariwisata Bali (ilustrasi)
Foto: antara
Pariwisata Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kunjungan wisatawan domestik, khususnya wisatawan ziarah yang datang ke Bali sejak dua bulan terakhir terus menurun. Biasanya, dalam sehari mereka datang sampai 40 bus menggunakan jalur darat dari Pulau Jawa.

"Sejak dua bulan terakhir menurun, bahkan nyaris menghilang," kata Muhammad Taam, warga di Loloan Barat, Negara Bali.

Kepada Republika, biasanya wisatawan ziarah yang datang mengunjungi makam Habib Ali selalu ramai. Tapi sekarang ini sangat sepi, bahkan dalam sehari terkadang tidak ada tamu.

Makam Habib Ali Bafagih adalah salah satu makam yang menjadi tujuan peziarah datang ke Bali. Selain mengunjungi obyek wisata alam yang menjadi kekayaan Bali, mereka juga mengunjungi enam makam tokoh ummat Islam ternama di Bali, yang tersebar di beberapa kabupaten dan disebut dengan makam wali pitu (wali tujuh).

Wisatawan domestik, menjadi salah satu andalan pariwisata Bali, karena jumlahnya hampir seimbang dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik. Menurut Taam, setelah kenaikan harga BBM yang pertama kali sejak kepemimpinan Presiden Jokowi, jumlah wisatawan peziarah yang datang ke makam terus berkurang.

"Mungkin karena mereka lebih mengutamakan kebeutuhan pokok ketimbang jalan-jalan," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement