Kamis 12 Mar 2015 23:02 WIB

Dongkrak Wisatawan, Pemkab Percantik Titik Nol

Titik nol kilometer Indonesia
Foto: ROL/Winda Destiana
Titik nol kilometer Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai membangun titik nol kilometer yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan kunjungan wisata di wilayah ini.

Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunung Kidul Irawan Jatmiko di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan, pembangunan titik nol kilometer (km) terdiri dari taman kota, kursi pengunjung, dan beberapa ornamen serta lampu, sehingga diharapkan akan mempercantik kawasan pusat Kota Wonosari.

"Ke depan akan ada videotron yang akan menyuguhkan tentang pariwisata di Gunung Kidul," katanya.

Ia mengatakan dana yang dianggarkan sebesar Rp192.526.000, namun hanya untuk pembangunan titik nol. Sementara itu, penerangan dan kursi dengan anggaran berbeda. Pembangunan sendiri sudah dimulai dari 3 Maret.

"Saat ini sedang dikerjakan. Target penyelesaiannya sebelum hari jadi Gunung Kidul pada 27 Mei," katanya.

Diakui Irawan, pembangunan diharapkan mampu mengubah wajah halaman pemkab yang selama ini terlihat kurang tertata.

"Pembangunan ini diharapkan merubah wajah sekitar pemkab dan menjadi semangat baru Gunung Kidul. Sebuah program yang menjadikan ibu kota kabupaten lebih tertata dan nyaman bagi wisatawan," kata Irawan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Budi Martono mengatakan selain membangun titik nol km sebagai penanda pusat Gunung Kidul, pemkab akan membangun pusat kuliner. Sehingga wajah pusat kota Gunung Kidul akan terlihat bersih.

"Seluruh pedagang kaki lima (PKL) akan direlokasi di kawasan pusat kuliner yang berada di depan taman kota," katanya.

Budi berharap dengan penataan kawasan pusat kota akan menambah kenyamanan wisatwan yang berkunjung ke Gunung Kidul.

"Saat ini, jumlah kunjungan wisatawan meningkat. Kami berharap dengan dibangunnya kawasan ini bisa menambah kenyamanan wisatawan," kata Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement