REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelemahan Rupiah membuka peluang bagi turis asing untuk berkunjung ke Indonesia. Direktur Umum Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) Tony Tyler mengungkapkan, penguatan dolar menjadi pemicu wisatawan asing khususnya dari AS untuk melancong ke Indonesia.
"Indonesia menjadi semakin kompetitif dalam industri pariwisata. Turis asing merasa tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Begitulah pelemahan sebuah mata uang. Dampaknya bekerja beriringan, ada sisi negatif ada sisi positif," jelas Tyler, Kamis (12/3).
Tyler mengungkapkan, kepadatan lalu lintas udara di Indonesia meningkat dua kali lipat semenjak 2009 hingga 2014 lalu. Bahkan, IATA mencatat bahwa saat ini Indonesia menduduki peringkat keduabelas pasar terbesar di dunia."Kami bahkan melihat dalam 15 tahun lagi, Indonesia menjadi enam besar terbesar dunia," ujarnya.
Setiap tahunnya, Tyler melanjutkan, pertumbuhan penumpang di Indonesia sebesar 8,5 persen untuk kapasitas penumpang, dan 7,7 persen untuk jumlah penumpang. "Angka yang besar untuk Asia Pasifik," lanjutnya. N-c85 (Sapto Andika Candra)