REPUBLIKA.CO.ID, Mereka yang masih berusia muda, sekitar 20-an memiliki banyak pilihan tempat 'clubbing', sebutan untuk berjoget dan bersenang-senang semalam suntuk di diskotik.
Tapi harus pergi kemana orang-orang yang merasa sudah terlalu tua untuk berjoget?
Pertanyaan ini juga yang sempat terlintas di benak Ramesh Chandra. Tapi sejak bulan Januari lalu, ia dan sekelompok yang gemar berjoget menggelar pesta dansa di kawasan Turner. Pesta dansa ini dikhususkan untuk mereka yang sudah berusia 30 tahun ke atas.
Dengan lagu-lagu dari tahun 70-an, 80-an dan seterusnya, acara pertama yang digagas oleh Chandra berhasil menarik lebih dari 70 orang. Konsep acaranya hampir sama dengan acara yang pernah digelar dengan sukses di kota Sydney.
"Saya rasa orang yang datang bisa mencapai 450 hingga 600 orang pada Sabtu malam," ujar Chandra. Ia juga menambahkan jika mereka yang datang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Ide dari acara ini sebenarnya sederhana saja, untuk menciptakan mereka yang merasa sudah jenuh dengan 'clubbing', tetapi tetap ingin bersenang-senang.
"Pokoknya menyenangkan, aman, dan menghibur," ujar Chandra. "Saya kadang merasa di malam Minggu tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah lebih dewasa."
Acara yang sudah berlangsung selama dua bulan ini digelar setiap Sabtu malam pukul 19.30 malam di Rugby Union Club, Turner, Kawasan Ibu Kota Australia (ACT).