REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jika Anda penyuka musik, nampaknya bukan hal aneh memotret atau merekam aksi panggung musisi favorit anda. Di Jepang, agaknya Anda lebih baik meninggalkan kamera atau telepon selular berkamera di rumah.
Di Jepang, isu hak cipta jadi hal penting. Saat Anda menyebarluaskan foto atau video, sumbernya haruslah jelas, demikian dilansir RocketNews24 belum lama ini.
Pemerintah Jepang mensyaratkan tingkat keamanan tinggi dalam kegiatan yang menghimpun masa, termasuk konser musik.
Saat konser digelar, mereka yang ingin memotret atau merekam aksi panggung bintang konser cenderung menimbulkan ketidaktertiban. Ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi para penonton lainnnya.
Tapi, sejumlah musisi menilai pelarangan ini tidak mendasar. Band rock asal Jepang, Sekai no Owari, termasuk yang membolehkan fans mereka memotret dan merekam aksi panggung saat konser.
Melalui akun Twitter, Sekai no Owari pernah bertanya,'Mengapa kami membolehkan fans memotret dan merekam video saat konser?'
Pemain keyboard Sekai, Saori Fujisaki, menjawab, 'karena tidak ada alasan untuk dilarang.'
Para musisi menilai ini hanya persoalan kultur menjaga kesopanan di Jepang. Dengan makin banyaknya jumlah pengguna telepon pintah, akan makin sulit melarang hal semacam ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
