Rabu 11 Mar 2015 09:25 WIB

Orang Tua Jadi Teman Anak di Media Sosial

Rep: C22/ Red: Yudha Manggala P Putra
(Ilustrasi)
Foto: skotgat.com
(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewasa ini, banyak anak yang sering bercerita di situs media sosial mereka (medsos). Oleh karena itu orang tua juga harus menjadi teman anak di medsos.

Media sosial atau biasa dikenal dengan sebutan medsos, sering kali menjadi tempat untuk menumpahkan segala perasaan. Dimulai dari menuangkan cerita tentang kegiatan, perasaan, keluhan, permasalahan, mengunduh foto, dan lain sebagainya. Medsos pun bermacam-macam seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, Blogger, Tumblr, dan masih banyak lagi.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., orang-orang yang menceritakan segala perasaannya atau gagasannya di medsos, mereka merasa terpuaskan. Hal ini dikarenakan mereka merasakan kehampaan di dalam keluarganya.

Mbak Nani, sapaan yang biasa dipanggil ini menyarankan kepada seluruh orang tua untuk ikut andil dalam dunia anak. Orang tua harus menjadi teman selain di dunia nyata, juga di dunia maya, atau medsos. Sehingga orandunia bisa mengetahui perilaku anak-anaknya di medsos. Dan juga orang tua bisa mengetahui komentar teman-temannya di dubia maya.

"Itu bisa jadi obrolan baru, karena anak gak pernah cerita tentang teman-temannya di medsos," kata psikolog ramah ini di The Maja - Jasmine Blue, Kebayoran Baru, Selasa (10/3).

Sebelum menjadi teman anak di dunia maya, harus mempunyai hubungan yang baik terlebih dahulu di dunia nyata. Jika hubungan yang dimiliki antar anak dan orang tua tidak baik, maka anak akan mem-block akun orang tua di medsos miliknya. Orang tua tidak boleh memaksa anak untuk mem-follow akun anak di medsos.

Orang tua harus jujur kepada anak, dengan tidak membuat akun palsu.  Jika terjadi hal seperti itu, komunikasi yang dimiliki mereka akan menjadi komunikasi yang sangat tidak berkualitas.

"Orang tua harus jujur. Jadilah contoh yang layak untuk ditiru anak,"  ujar Nina.

Dia menceritakan beberapa remaja yang bercerita kepadanya tidak mau berteman dengan orang tuanya di medsos. Biasanya, hal itu dikarenakan perkataan otang tuanya di medsos yang tidak membuat mereka nyaman.  Sehingga mereka malas untuk berteman dengan orang tuanya di dunia maya itu.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang sudah disebutkan di atas, Nina menyarankan agar orang tua membagikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain di medsos. "Bukan sesuatu yang menjelek-jelekkan," ucap psikolog anak dan keluarga ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement