REPUBLIKA.CO.ID, Restoran siap saji McDonald's menghentikan pemberian antibiotik manusia untuk ayam yang mereka produksi. Selama ini gerai siap saji tersebut menyuntikkan antibiotik untuk ayam produksi mereka di Eropa.
Dikutip dari Independent, Selasa (10/3), antibiotik membuat kemampuan tubuh mencerna obat-obatan tertentu menjadi tidak efektif. Kekhawatiran muncul kalau manusia yang butuh pengobatan tidak akan bisa meraih manfaat optimal dari obat bila terlalu sering terpapar antibiotik.
Rencana McDonald's menghentikan pemberian antibiotik ke ayam akan dilakukan bertahap selama tiga tahun ke depan. Antibiotik yang disuntikkan kepada ayam-ayam berjenis fluoroquinolones dan marcolides. Kedua jenis antibiotik tersebut telah diklasifikasikan sebagai 'obat dengan prioritas tinggi 'bagi manusia oleh organisasi kesehatan dunia.
Meski menghentikan suntikan fluoroquinolones dan marcolides, McDonald's akan tetap menggunakan antibiotik yang sesuai bagi unggas. Antibiotik yang dipilih namun dalam kategori tak terlalu prioritas dari segi medis bagi manusia.
Hal yang sama juga akan dilakukan McDonald's di Amerika Serikat. Termasuk berhenti menyajikan susu dari sapi yang mendapat perlakuan tertentu menggunakan hormon penumbuh yang tidak alami (rbST).
Seorang juru bicara dari McDonald's di Inggris mengatakan, hal ini sejalan dengan restoran-restoran lain yang menghentikan penggunaan unggas yang disuntikkan antibiotik manusia. Industri unggas katanya sudah bergerak menjauh dari penggunaan antibiotik yang digunakan dalam pengobatan manusia.