Senin 09 Mar 2015 22:30 WIB

Sukses Garap 'Rock n Love', Hedy Suryawan Hadirkan 'Rumah Belanda'

Syukuran jelang syuting film 'Rumah Belanda'
Foto: ist
Syukuran jelang syuting film 'Rumah Belanda'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses memfilmkan perjalanan karier grup band Kotak di film 'Rock n Love', sutradara muda Hedy Suryawan kembali dengan garapan terbaru. 

Jika Hedy sebelumnya bermain di ranah drama, bersama rumah produksi "Apollo Pictures", Ia memilih sebuah film bergenre horor berjudul "Rumah Belanda".

"Secara treatment film horor memang memiliki pendekatan yang berbeda. Dan disini saya memang akan melakukan pendekatan berbeda dengan horor kebanyakan di Indonesia," kata Hedy saat ditemui dalam syukuran jelang syuting film "Rumah Belanda", Senin (9/3) di kawasan Cipete, Jakarta. 

Perbedaannya diantaranya adalah memperkuat scoring yang akan mempertebal rasa horor di dalam film. 

"Jujur saya adalah orang yang penakut dan bukan pecinta horor. Tapi ketakutan inilah yang akhirnya bisa saya munculkan dalam film," kata dia. 

Di film ini Hedy yang juga bertindak sebagai produser melibatkan sejumlah nama di deretan pemain, diantaranya Kelly Tandiono, Agung Udijana, Aida Nurmala, Grace Shalsabila dan Attiyah Shahab. 

"Rumah Belanda" bercerita tentang seorang penulis bernama Raya (30) yang mendapat pekerjaan menuliskan biografi dari seorang jutawan kaya bernama Hilda(40). Hilda meminta Raya membuat biografi ibunya, Aline (80), yang merupakan permintaan khusus dari Aline. 

Tanpa curiga, Raya bersama kedua anaknya Rina (12) dan Icha (6) berangkat ke sebuah rumah yang dijanjikan Hilda. Hal tersebut dilakukan agar Raya lebih konsentrasi terhadap pekerjaanya. 

Namun selama berada di rumah yang memiliki arsitektur bangunan Belanda itu, Raya dan ketiga anaknya mendapat banyak gangguan dari makhluk halus. Pada awalnya Raya yang selalu berfikiran logis tidak percaya dengan gangguan ini, sampai satu ketika Raya bertemu dengan Suryana (50), seorang kepala desa yang cukup banyak tahu tentang rumah tersebut. 

Gangguan makhluk halus lantas semakin lama makin frontal, sejalan dengan informasi yang diterima Raya dari seorang anak kecil yang kemudian membawa Raya dan kedua anaknya mengungkap kenyataan pahit yang terjadi di masa lalu. 

Hedy mengatakan proses syuting akan dilangsungkan pada Rabu (11/3) mendatang selama 14 hari di daerah Subang, Jawa Barat. 

"Rencananya film akan tayang tahun ini juga," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement