REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Seorang perempuan pengunjung restoran Italia di Portland, Amerika Serikat menggugat Enzo's Caffe Italiano. Penyebab gugatan itu yakni pihak restoran tidak melayaninya tepat di hari Valentine.
Valentine menjadi hari yang dinantikan sejumlah pasangan. Banyak pasangan yang merayakan hari itu dengan berbagai macam acara. Salah satunya oleh Kathleen Hampton yang merayakan hari itu dengan makan malam bersama suaminya di restoran Italia.
Sayangnya, wanita yang tinggal di kota Portland, Amerika Serikat itu malah menggugat restoran Italia di kota tersebut, Enzo's Caffe Italiano. Dikabarkan melalui berita lokal KGW dan dilansir dari berita News, Ahad (8/3) Hampton membuat reservasi untuk dua orang di restoran itu pada Sabtu (14/2) pukul 19.00 waktu setempat lalu. Dia ingin merayakan valentine bersama suaminya, tetapi suaminya tidak bisa datang di menit terakhir. Hampton memutuskan untuk tetap reservasi, tetapi dia mengklaim, dirinya merasa tidak nyaman dengan cara restoran memperlakukan dirinya dari saat tiba di sana.
Akibat kejadian itu, saat ini dia menggugat Enzo's Caffe Italiano sebesar 100 ribu dolar Amerika. Selain itu dia ingin memastikan kepada semua pemiliki bisnis di N.EE. Alberta untuk mengucapkan permintaan maaf kepada publik. Dia mengatakan dirinya benar-benar serius mengenai hal ini.
Pemilik restoran itu, Enzo Lazandoro berbicara kepada stasiun berita. Dia mengatakan ketika Hampton tiba sendirian di restoran, staffnya berasumsi suami Hampton masih dalam perjalanan, sehingga dia ditawari segelas anggur sambil menunggu kedatangan suaminya.
Lanzadoro mengatakan kepada KGW, malam ketika restoran menyajikan menu khusus, staff restoran biasanya tidak duduk sampai semua pengunjung tiba. Banyak meja yang sudah dipesan untuk dua orang atau lebih. Karena semua kursi terisi penuh dan restoran menjadi sibuk.
Pemilik restoran Italia ini mengklaim Hampton tidak memberitahu pelayan, suaminya telah membatalkan acara mereka. Sehingga dia hanya duduk dan ditawari segelas anggur ke dua oleh pelayan.
"Ketika pelayan bertanya apakah ada orang lain yang datang, dia berkata 'Tidak, dia tidak datang'," kata Lanzandoro kepada KGW.