REPUBLIKA.CO.ID, Gaya hidup sehat membuat orang melirik penggunaan gula kelapa dibandingkan gula pasir. Sebenarnya, mana yang lebih sehat diantara keduanya?
Menurut dr. Mike Roussell dikutip dari Shape, Sabtu (7/3), gula kelapa merupakan terbuat dari getah yang dimasak melalui proses analog. Gula yang dihasilkan mirip seperti gula merah.
Secara gizi, gula kelapa sedikit berbeda dari gula pasir. Gula pasir memiliki 100 persen sukrosa, sedangkan gula kelapa hanya memiliki sekitar 75 persen sukrosa, dengan jumlah glukosa dan fruktosa yang kecil. Perbedaan-perbedaan ini sangatlah minim, meskipun pada dasarnya keduanya sama.
Gula kelapa kaya akan mineral seperti seng, kalium, dan magnesium. Tentu saja gula kelapa lebih kaya dibandingkan pemanis lain, seperti sirup maple, madu, atau gula pasir yang tidak memiliki dasar mineral.
Poin penting dari pertanyaan manakah yang lebih baik antara gula kelapa dan gula pasir adalah takaran indeks glikemik. Indeks itu mengukur secara relatif seberapa cepat gula yang diberikan dalam makanan menghasilkan gula darah. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah, umumnya dipandang lebih baik.
"Walaupun ide itu agak kontroversial," kata Roussell.
Analisis indeks glikemik gula kelapa di Food and Nutrition Research Institute Filipina menemukan gula kelapa memiliki indeks glikemik 35. Hal itu membuat indeks glikemik gula kelapa tergolong rendah dibandingkan gula pasir.
Namun, analisis yang paling baru dari University of Sydney Glycemic Index Research Service menilai indeks glikemik gula kelapa sebesar 54. Sedangkan besaran indeks glikemik gula pasir berada di kisaran 58 hingga 65.
Pada akhirnya, gula tetaplah gula. Jika lebih menyukai rasa gula kelapa yang dicampur dengan kopi, itu tentu saja baik. Gunakan apa yang disukai, tetapi gunakan sehemat mungkin.