REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wisatawan mancara negara maupun nusantara hingga kini masih takut untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata yang berada di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka dari ancaman teroris.
"Sejak adanya gangguan teroris di wilayah Napu, Kabupaten Poso beberapa waktu lalu hingga kini wisatawan enggan mengunjungi obyek wisata di wilayah itu," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi TNLL Ahmad Yani, Jumat (6/3).
Ia mencontohkan Danau Tambing sebagai salah satu obyek wisata paling banyak dikunjungi wisatawan luar dan dalam negeri, sejak dua bulan terakhir ini sepi.
"Belum ada satupun wisatawan manca negara yang datang ke lokasi wisata tersebut," katanya.
Padahal, kata Yani dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, wisatawan paling banyak mengunjungi obyek wisata yang terletak di Kabupaten Poso tersebut.
Namun sejak adanya aksi teroris di wilayah Kecamatan Lore beberapa waktu lalu membuat para wisatawan menunda berkunjung ke beberapa obyek wisata di Dataran Tinggi Napu, termasuk obyek wisata Danau Tambing.
Yani berharap aparat Polri dan TNI bisa segera menangkap para teroris. Sepanjang para teroris belum berhasil ditangkap petugas, wisatawan akan tetap takut untuk mengunjungi obyek wisata karena menyangkut keamanan dan keselamatan jiwa mereka. Bukan hanya wisatawan, masyarakatpun selama ini takut pergi ke kebun.
Objek wisata Danau Tambing cukup mudah untuk dikunjungi karena berada pada akses jalan provinsi yang badan jalannya sudah memadai.
Lokasi itu hanya sekitar 25 meter dari jalan provinsi Palu-Napu.
Obyek wisata tersebut bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun dua dalam waktu sekitar dua jam.
Selain menikmati keindahan danau, sambil memancing ikan, para wisatawan juga dapat menyaksikan dan mendengar suara merdu berbagai jenis burung.
Di lokasi itu ada sebanyak 263 jenis burung dan sekitar 30 persen diantaranya satwa endemik yang hanya ada di sekitar Danau Tambing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika