REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun ini akan mengusulkan gunung Tambora sebagai Geopark Nasional. Pasalnya, di gunung Tambora terdapat belasan geosite-geosite budaya, biologi dan geologi.
“Diusulkan tahun ini, ada belasan geosite di Tambora dari tiga keragaman biologi, budaya dan geologi,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Muhammad Husni kepada wartawan seusai menerima kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi di Kota Mataram, Rabu (04/3).
Ia menuturkan, saat ini pihaknya dibimbing ahli geologi tengah melakukan inventarisasi geosite di gunung Tambora. Dalam rangka pengusulan gunung Tambora sebagai geopark nasional. "Melakukan inventarisasi geosite dalam rangka pengusulan tambora sebagai geopark nasional," ungkapnya.
Menurutnya, geosite di gunung Tambora tidak jauh berbeda seperti di gunung Rinjani diantaranya air terjun. Namun, geosite yang terdapat di Gunung Tambora jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Gunung Rinjani.
Husni menambahkan dalam rangka festival Tambora Menyapa Dunia, Distamben akan memasang tanda kawasan rawan bencana di beberapa tempat lokasi kegiatan dan membangun PLTS yang tersebar di desa Oibura kecamatan Tambora Kabupaten Bima sebanyak 150 unit.
“Disana belum terjangkau listrik. Satu rumah satu unit. Satu unit 50 watt bisa untuk tiga lampu,” ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika