Senin 02 Mar 2015 16:58 WIB

Kiat Menghadapi Mertua yang Menjengkelkan

Mertua dan ibu serta anaknya (Ilustrasi)
Foto: Guardian
Mertua dan ibu serta anaknya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pasangan muda yang baru menikah memiliki ketakutan tersendiri bila harus hidup satu atap dengan mertua. Mereka memilih menyewa sebuah rumah dibading harus menghadapi mertua setiap hari.

Jika mertua terlalu campur tangan pada urusan rumah tangga, minta suami menjadi jembatan antara Anda dan mertua seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Q: Mertua terlalu banyak ikut campur, dan itu benar-benar mengganggu kehidupan kami. Saya orang tua yang sangat memerhatikan kesehatan anak. Tapi ketika mertua datang, mereka membawa junk food dan makanan olahan lainnya ke rumah. Belum lagi dia selalu mengambil hak asuh anak ketika berkunjung ke rumah. Bangaimana cara mengatasinya?

A: Berhadapan dengan ibu mertua adalah hal yang menantang. Cobalah untuk ingat bahwa kunjungannya hanya sementara sehingga dampaknya pada anak-anak akan minimal. Kenyataannya Anda memberikan makanan sehat sekitar 51 minggu dalam setahun, sementara neneknya memberi makanan tidak sehat hanya sepekan. Saya setuju bahwa bicara tentang mengasuh anak sangat menjengkelkan. Sebaiknya Anda dan suami membahas masalah ini dan memintanya untuk bicara kepada orang tuanya untuk tidak berbicara tentang anak. Jika tidak, satu minggu akan menjadi waktu yang panjang.

Saya berharap suami bisa memahami bahwa Anda tidak bermaksud jahat tapi hanya mencoba untuk membantu perkembangan anak-anak. Sangat menyenangkan bila suami Anda bisa menjadi jembatan antara Anda sehingga Anda hanya perlu bicara dengan suami dan menghindari konflik dengan mertua. Bertengkar langsung dengan mertua sepertinya sudah melewati batas.

Jika terjadi hal yang kontroversial selama ibu mertua tinggal, ide terbaik adalah berlibur selama ibu mertua berkunjung. Atau pergi dengan teman sekadar untuk nonton film atau jalan-jalan supaya stres menurun. Selama Anda tidak di rumah. Mintalah mertua Anda mengasuh anak sehingga Anda bisa memiliki waktu berdua dengan suami. Dan ingat kebebasan Anda hanya sementara dan Anda akan kembali mengasuh anak lagi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement