Ahad 01 Mar 2015 10:47 WIB
Tahun Baru Imlek

Cap Go Meh, Puncak Imlek Kalimantan dan Terbesar di Asia Tenggara

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Perayaan Cap Gomeh
Foto: Antara
Perayaan Cap Gomeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari tahun ke tahun, Indonesia tidak bisa lepas dari perayaan besar tahun baru Cina atau Imlek. Seperti diketahui meleburnya masyarakat Tionghoa di tanah air telah menjadi bukti adanya kohesi budaya yang kuat.

Direktur Image Branding Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ratih Rianti mengatakan, Imlek bagi warga Tionghoa bukan hanya sekadar ritual rutinitas tahunan saja. Melainkan dianggap sebagai warisan budaya yang menyatu dengan kepercayaan.

"Hampir seluruh kota-kota besar di Indonesa punya tradisi perayaan Imlek masing-masing. Salah satunya Kita bangga punya Cap Go Meh terutama di Singkawang sebagai even terbesar di Asia Tenggara," ujar Ratih di Hotel Mercure Sabang Jakarta.     

Tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan perayaan Cap Go Meh saat masuk hari kelima belas. Cap Go Meh dirayakan di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.

Puncak Cap Go Meh umumnya dirayakan dengan parade Tatung. Parade itu dimaknakan sebagai pengusiran nasib buruk dalam tahun ini. Selama ritual Tatung, peserta akan melakukan beragam atraksi yang disebut menyeramkan.

Seperti menginjak pedang, menempelkan kawat baja atau paku ke pipi dan lainnya. Luar biasanya, peserta Tatung tidak akan terluka akibat ritual tersebut.

"Kita harus promosikan, ceritakan dari mulut ke mulut perayaan Imlek di Indonesia. Kita juga harus cari tahu asal usul atau filosofi dari perayaan Imlek di tanah air," terang dia.

Singkawang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, Singkawang memiliki suasana oriental. Di mana beragam kuil Cina dapat ditemukan di hampir setiap sudut kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement