Sabtu 28 Feb 2015 15:37 WIB

Banyuwangi Kejar Turis Lewat Festival Toilet Bersih

Rep: CR05/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penari gandrung memegangi gaun Ratu Seblang saat tampil dalam Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (22/11). Acara ini merupakan bagian dari Festival Banyuwangi.
Foto: Antara
Sejumlah penari gandrung memegangi gaun Ratu Seblang saat tampil dalam Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (22/11). Acara ini merupakan bagian dari Festival Banyuwangi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kemajuan pariwisata dalam negeri diperlukan dukungan masyarakat yang sadar pariwisata. Menurut dia, tak hanya melulu soal infrastruktur, tetapi budaya ramah tamah dan kebersihan masyarakat juga patut dikedepankan.

"Tidak mungkin maju pariwisata kalau masyarakatnya masih kurang senyum pada turis, meludah sembarangan dan masih banyak tempat-tempat tidak bersih," ujar Anas di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Sabtu (28/2).

Salah satu strategi mewujudkan masyarakat sadar pariwisata, Banyuwangi disebut Anas telah menggelar gerakan sosial, Festival Toilet Bersih sejak 30 Januari lalu.  Festival ini menjadi pembuka rangkaian Banyuwangi Festival (B-fest) 2015 yang digelar 30 Januari sampai 5 Desember.

"Dari mulai sekolah-sekolah, masjid, Kita buat kebijakan jangan dikasih bantuan dana misalnya, kalau toilet di tempat itu tidak bersih. Kita sangat menyayangkan banyak masjid bagus pagarnya, tapi toilet kotor, tidak ada airnya," kata dia.

Festival Toilet Bersih ini melibatkan pelajar, santri, tokoh agama, wisatawan, sampai pengelola tempat wisata. Tujuan digelarnya Festival ini diakui Anas tak lain guna  meningkatkan kesadaran pengelolaan toilet agar menciptakan lingkungan sehat dan berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement