REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Banyuwangi Festival 2015. Ajang yang telah digelar sejak 2012 ini menyuguhkan beragam potensi daerah mulai dari kekayaan seni dan budaya, olahraga serta pariwisata.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival juga diharapkan mampu memberikan semangat bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.
"Semuanya dikemas dalam festival yang kreatif, unik dan menarik untuk mempromosikan pariwisata namun juga memaksimalkan potensi daerah. Ini ajang wisata sejuta pesona, " kata Anas di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Sabtu (28/2).
Tahun ini, festival tahunan itu menyuguhkan sebanyak 38 agenda acara. Sebagai contoh, International Tour de Banyuwangi Ijen (6-9 Mei), Banyuwangi Batik Festival (10 Oktober), Beach Jazz Festival (12 September), International Surfing Competition (25-27 September), Festival Gandrung Sewu (26 September) dan Banyuwangi Ethno Carnival (20 Oktober).
Ajang festival ini juga telah dibuka dengan sebuah gerakan sosial, yakni Festival Toilet Bersih pada 30 Januari lalu. Lalu dilanjutkan dengan Festival Bedah Rumah pada 18 Februari.
"Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama peduli. Ini yang Kami maksud sebagai semangat humanisme, kemanusiaan untuk memperbaiki diri," imbuh dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
