REPUBLIKA.CO.ID, Menjelaskan tentang pelecehan atau kekerasan kepada anak bukan perkara mudah. Orang tua kerap sungkan membicarakannya, karena berkaitan terhadap hal berbau seks atau penganiayaan.
Tapi diam bukanlah keputusan terbaik. Anda harus tetap berbicara dengan anak secara terbuka.
Salah satu cara sederhana untuk menjelaskan pelecehan kepada anak, adalah mengatakan bahwa Anda tidak harus membiarkan siapapun menyentuhnya. Berikut tips melindungi anak dari pelecehan, dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Carilah pelaku pelecehan anak
Pelaku pelecehan anak tidak selalu muncul setiap saat. Namun, jika Anda melihat ada orang terlalu dekat dengan anak Anda dan selalu mencoba kabur dari pandangan Anda, Anda punya alasan kuat untuk mencurigai mereka.
Jangan meninggalkan anak-anak sendirian dengan 'paman' dan 'bibi'
Jangan pernah percaya bahwa teman dekat dan anggota keluarga tidak akan pernah melecehkan anak Anda. Justru orang paling dekat bisa menjadi orang yang sangat berbahaya. Anggota keluarga paling dekat bisa memanfaatkan kepolosan anak Anda.
Jangan memeluk anak saya
Jika Anda melihat anak-anak atau teman di sekolah atau di lingkungan perumahan ada yang memeluk anak Anda terlalu sering, Anda harus segera menghentikannya. Berbicara kepada orang tua anak itu jika perlu.
Carilah tanda-tanda pelecehan
Jika anak Anda mengalami kekerasan Anda harus mencari tahu tanda-tandanya. Jika anak mengalami memar atau dia merasa kesakitan, tanya pada anak kenapa hal itu bisa terjadi. Temani anak kemanapun dia beraktivitas.
Rasa yang tidak bisa dijelaskan
Jika anak Anda merasa takut kepada seseorang, Anda perlu untuk menyelidiki penyebab rasa takut itu. Orang ini bisa saja guru, teman, keluarga atau seorang kakak atau adiknya sendiri.
Anda harus memenangkan anak Anda dan kemudian meminta mereka menjelaskan mengapa mereka takut.