REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Lokomotif pertama buatan putra Indonesia yang diproduksi oleh Balai Yasa PT KAI (Kereta Api Indonesia) di Yogyakarta akan dipajang di Halaman Depan sisi utara Benteng Vredeburg Yogyakarta.
"Lokomotif buatan tahun 1960-an ini diberi nama Bimokunthing," kata Kepala Dinas Kebudayaan Umar Priyono pada ROL.
Menurut Umar, Bimo Kunthi merupakan maestro lokomotif pertama yang dibuat putra Indonesia. "Ini merupakan contoh representasi lokomotif pertama buatan putra Indo dan merupakan contoh learning process bagi pengunjung museum sehingga bisa menginspirasi mereka," tuturnya.
Alasan diletakkannya lokomotif Bimo Kunthi di halaman depan Benteng Vredeburg, kata Umar, karena di samping posisinya dekat titik nol kilometer yang biasa dipadati wisaawan dan dikunjungi mahasiswa dan pelajar, juga berada di depan persis Gedung Agung. Sehingga Semangatnya kalau ada upacara di Gedung Agung, peserta upacara bisa melihat. "Hal ini penting bagi DIY dibuat di Balai Yasa. Seperti museum kapal Surabaya yang juga dibuat oleh putra Indonesia,’’ujarnya.
Seksi Museum Benteng Vredeburg Gunawan mengatakan lokomotif tersebut merupakan koleksi PT KAI yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY, sedangkan Benteng Vredeburg hanya ketempatan saja.
"Yang membawa ke Benteng Vredeburg dan melakukan penataan dari Dinas Kebudayaan dan PT KAI," kata Gunawan, Kamis (26/2). Sekarang kondisi Bimokunthing dalam keadaan tertutup.
Setelah dilakukan penataan dan diperkirakan pertengahan Maret selesai, baru diresmikan dan bisa dilihat oleh pengunjung Benteng Vredeburg.Dengan adanya lokomotif tersebut, Gunawan menambahkan, diharapkan bisa menarik pengunjung Benteng Vredeburg lebih banyak.