Kamis 26 Feb 2015 12:09 WIB

Perpaduan Dekade Ramaikan London Fashion Week

Rep: C15/ Red: Winda Destiana Putri
London Fashion Week.
Foto: fashion156.com
London Fashion Week.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para Desainer bereksperimen untuk London Fashion Week. Musim ini, para desainer didominasi motif flare, jaket kulit bulu domba yang menjuntai, hingga mini dress.

Nama desainer seperti Burberry, Vivienne Westwood dan Topshop Uniqe memamerkan desain andalan mereka yang terinspirasi dari pedesaan dan rakyat di Inggris. Gaya pedesaan dan rakyat ini didominasi dengan gaun bludru yang dicetak, mantel berjumbai, dan melanjutkan tema bohemian 70-an pada musim dingin.

Beberapa desainer juga menyerukan gaya 60-an dan 80-an untuk inspirasi musim ini. Gaun berbahan dasar kulit dengan ukuran yang longgar serta jaket oval oleh JW Andreson dan Jonathan Saunders.

"London Fashion Week saat ini lebih menggabungkan fashion beberapa dekade," ujar Fashion Director US, Ken Downing seperti dikutip CNN, Kamis (26/2)

Selain itu, banyak desainer yang menampilkan banyak detail perhiasan, pola bentrok, kerajinan tangan seperti motif rajut juga bordir dan lukis tangan, serta mencerminkan pola minimalis yang diusung tahun lalu.

Beberapa desainer optimis tahun ini menjadi pasar yang baik bagi fashion. Terutama di tanah Asia seperti Jepang dan Asia Tenggara. Dominasi bahan kulit, dan campuran gaya menjadi sorotan fashion pertengahan tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement