Rabu 25 Feb 2015 15:54 WIB
Lembaga Sensor Film dihapus

Ikranegara: Sensor Film Sebaiknya Akomodasi Kepentingan Sineas

Rep: C14/ Red: Ilham
Sensor film ala Iran
Foto: www.irib.ir
Sensor film ala Iran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor senior, Ikranegara ikut mengomentari wacana penghapusan Lembaga Sensor Film (LSF). Ia mengaku pesimis jika LSF bisa dihapuskan. Alih-alih dihapus, Ikranegara yang pernah menyarankan agar LSF dirombak menjadi lembaga yang meruangkan kepentingan publik sineas saja tidak bisa.

"Saya kira, tidak mungkin (LSF) dihapus sama sekali,” kata Ikranegara saat dihubungi Republika, Rabu (25/2) di Jakarta.

Wacana dihapuskannya Lembaga Sensor Film (LSF) kembali mencuat. Berawal dari ucapan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf pada SElasa (24/2). Ia mengusulkan penghapusan LSF sehingga pengawasan film dilakukan melalui sistem pemeringkatan rating

Ikranegara mengatakan, dirinya meminta LSF dirombak agar bisa mengamodir kepentingan sineas. “Karena selama ini, lembaga sensor dianggap merugikan sineas. Dengan memotong (film) begitu saja," kata dia.

Ikranegara melanjutkan, LSF dirasakan oleh kalangan sineas 100 persen hanya mewakili unsur pemerintah. Menurut dia, sejak era 1970-an, sudah ada upaya memasukkan unsur sineas ke dalam lembaga sensor tersebut.

“Saya setuju kalau LSF mengakomodir kepentingan sineas juga. Memang, masalahnya kan juga tentang konten, terutama pornografi dan kekerasan. Tapi, itu banyak yang dari luar,” pungkasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement