REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tahun 2014 menjadi tahun yang penuh tantangan dalam perkembangan bisnis di Indonesia, tak terkecuali bagi bisnis pariwisata. Meski penuh tantangan, agen pariwisata Dwidaya Tour justru menganggap tahun lalu sebagai tahun yang baik bagi bisnis mereka.
Di tahun politik itu Dwidaya medapatkan kemajuan yang pesat dalam pendapatan. "Pendapatan meningkat hingga 25 persen. Pendapatan pun bervariatif. Serta banyak kemajuan, antara lain kemajuan mendatangkan turis-turis mancanegara ke Indonesia," kata Direktur Dwidaya Tour, Effendy Dharmawan di Jakarta, Rabu, (25/2).
Tahun lalu ia merasakan pula perkembangan wisata domestik yang lebih maju ketimbang wisata mancanegara. Destinasi domestik yang menjadi favorit tidak hanya Bali, Lombok, maupun Yogyakarta. Liburan ke Wakatobi serta Raja Ampat dan beberapa tempat lainnya kini kian populer yang digemari.
Tahun lalu Diwdaya mencatat peningkatan 38 persen turis Indonesia yang hendak keluar negeri menggunakan jasanya. Sebaliknya, turis asing yang hendak berwisata di dalam negeri bersama Dwidaya Tour bahkan naik angkanya hingga 43 persen dibanding tahun sebelumnya.
Effendy melanjutkan, peningkatan itu menunjukkan meningkatnya potensi wisata dalam negeri. "Pasar kita adalah turis-turis yang berasal dari Cina yang pada tahun kemarin mencapai angka satu juta," kata Effendy.