Rabu 25 Feb 2015 12:45 WIB

Insiden Pesawat Ganda, Wisatawan Inggris Hindari Liburan ke Malaysia

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan Inggris di Malaysia
Foto: Dailymail
Wisatawan Inggris di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Kecelakaan Malaysia Airlines 2014 lalu sedikitnya telah memengaruhi angka wisatawan British atau Inggris yang belibur ke Malaysia.

Seperti dilaporkan Dailymail, Rabu (25/2), tahun lalu Malaysia termasuk ke dalam daftar tujuan terlaris menurut Kuoni, salah satu perusahaan travel terbesar di Swiss.

Namun pada Maret tahun lalu Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak kapal, menghilang di Samudera Hindia, lalu pada 17 Juli penerbangan MH17 ditembak jatuh dalam insiden Ukraina, hingga menghilangkan 298 jiwa, termasuk 10 warga Inggris. Hal tersebut menurunkan minat wisatawan Inggris pelesiran ke Malaysia.

Kuoni mengatakan, akibat dua kecelakaan pesawat itu paling tidak telah berdampak pada penjualan tiket penerbangan ke Malaysia. Sementara destinasi seperti Republik Dominika, Kuba, Meksiko dan Kamboja menurut Kuoni, menjadi tujuan liburan dengan pertumbuhan paling pesat bagi wisatawan Inggris saat ini.

Selain itu, Republik Dominika yang pada tahun lalu berada di posisi ke-38 naik ke urutan 23 sebagai destinasi warga british. Sedangkan Kuba ada di posisi ketujuh, peringkat tertinggi yang pernah diraihnya sejauh ini.

Tujuan negara berkembang lainnya untuk tahun 2015 yakni termasuk Ethiopia yang telah ditambahkan ke program tur Kuoni. Dan Filipina yang sekarang lebih mudah diakses dengan penerbangan langsung dari London ke Manila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement