Senin 23 Feb 2015 12:37 WIB

Museum Arsip Digital Jadi Ikon Baru Purwakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Sukimintoro
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA--Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memiliki museum arsip yang memanfaatkan teknologi digital.

Museum ini kini menjadi salah satu ikon kabupaten tersebut. "Arsip digital itu adanya di Museum Diorama Bale Panyawangan," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (23/2).

Ia mengatakan, saat ini arsip sejarah di Purwakarta ada dua jenis. Yakni, arsip dengan transkrip manual serta yang terbaru dengan transkrip digital. Sehingga, masyarakat bisa dengan mudah mengakses sejarah melalui transkrip digital ini.

Di museum ini, pengunjung bisa berkeliling Purwakarta dengan menggunakan sepeda onthel yang berbentuk simulator. Selain itu, ada bioskop mini yang khusus memutar film–film dokumenter tentang Purwakarta, Kerajaan Sunda, dan lainnya.

Dedi memiliki alasan terkait terobosan barunya ini. Salah satu tujuan dibuatnya museum tersebut, supaya informasi sejarah terlihat jauh lebih menarik dan tak membuat orang bosan untuk membacanya karena bisa dilihat dari berbagai dimensi.

"Kalau yang digital diciptakan menyerupai LCD layar sentuh. Jadi, jika ada masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang Purwakarta, bisa melihatnya di layar tersebut dan melihat panduannya,"ujarnya.

Tujuan lain pembangunan kantor ini, tambah dia, yakni sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Karena, mereka bisa berkunjung ke lokasi itu untuk mengenal sejarah. Misalnya, sejarah Sunda dan Purwakarta. Atau, tentang sosok para pemimpin daerah yang pernah membangun Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement