REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE--Ratusan wisatawan dari mancanegara, seperti dari Amerika Serikat dan Australia diperkirakan datang ke Ternate, Maluku Utara untuk menyaksikan gerhana matahari total Maret mendatang.
"Gerhana matahari total pada bulan Maret mendatang bisa disaksikan pula di daerah lainnya di Indonesia yang dilintasi jalur khatulistiwa. Akan tetapi, para wisatawan tersebut lebih memilih Ternate untuk menyaksikan peristiwa alam itu," kata Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar, Sabtu (21/2).
Para wisatawan tersebut telah memesan kamar hotel di Ternate untuk tempat menginap saat mereka datang menyaksikan gerhana matahari total nanti. Wisatawan dari Amerika Serikat, misalnya, ada 50 orang yang telah memesan kamar hotel.
Menurut Arifin Djafar, para wisatawan dari mancanegara tersebut lebih memilih Ternate untuk tempat menyaksikan gerhana matahari total. Mereka selain akan menyaksikan gerhana matahari total, juga bisa menikmati objek wisata menarik lainnya.
Para wisatawan tersebut tampaknya sudah mengetahui potensi pariwisata Kota Ternate, terutama wisata sejarah berupa peninggalan Kesultanan Ternate dan sejumlah benteng peninggalan kolonial serta wisata bahari berupa panorama pantai dan keindahan bawah laut.
Arifin Djafar mengatakan bahwa Pemkot Ternate telah meminta kepada semua hotel di daerah ini untuk menyambut para wisatawan tersebut dengan baik.
Begitu pula, masyarakat setempat diminta untuk memelihara situasi kamtibmas yang kondusif agar selama para wisatawan itu berada di Ternate bisa mendapatkan kesan yang baik.
Pemkot Ternate akan memanfaatkan kehadiran para wisatawan dari mancanegara tersebut untuk mempromosikan potensi pariwisata Ternate.
"Ketika kembali ke negaranya, mereka bisa menceritakan kepada anggota keluarga rekannya," kata Arifin.
Para wisatawan tersebut, kata dia, dapat pula dimanfaatkan oleh para pengusaha kerajinan setempat untuk memasarkan produknya, seperti kerajinan batik, kerajinan besi putih, dan kerajinan batu mulia.