REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pertumbuhan kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) Cina ke Indonesia cukup pesat.
Direktur Pengembangan Pasar Kemenpar Fransiska Nina mengatakan, saat ini Cina naik ke posisi empat setelah kurang lebih lima tahun lalu berada di posisi enam.
"Pasar Cina pertumbuhannya sangat luar biasa. Cina loncat menggeser Korea, Jepang dan sekarang posisi empat hampir menggeser Australia," ujar Fransiska Nina di Jakarta.
Tiga besar kunjungan Wisman ke Indonesia memang masih dipegang Malaysia, Singapura dan Australia. Baru kemudian Cina yang dikatakan Fransiska menjadi salah satu pasar terbesar Indonesia saat ini.
Berdasarkan survey dan analisis pasar, ada beberapa musim yang membuat Wisman Cina berbondong-bondong melakukan pelesiran. Salah satunya menjelang hari perayaan atau liburan Imlek.
"Karena itu Kita juga optimis mempromosikan festival Imlek Indonesia. Walaupun mereka juga tentu punya festival Imlek sendiri," kata dia.
Adapun diakui dia, Indonesia sendiri telah menerapkan strategi khusus untuk menggaet Wisman Cina lebih maksimal lagi. Seperti memiliki situs pariwisata Indonesia yang menggunakan bahasa Cina.
Tahun ini, Indonesia menargetkan satu juta kunjungan Wisman Cina dari total 10 juta keseluruhan kunjungan Wisatawan dari luar negeri. Adapun tahun lalu, jumlah kunjungan Wisman Cina ke Indonesia mencapai angka sekitar 800 ribu.