REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Tahun Baru Imlek, perayaan itu merupakan tradisi reuni keluarga dan pesta yang dimeriahkan oleh para penduduk keturunan Tionghoa.
Namun, perayaan imlek menurut adat dan tradisi Cina sendiri juga cukup beragam. Akan tetapi, yang paling umum adalah setiap keluarga akan merayakannya dengan perjamuan makan malam dan kembang api.
Berikut ini adalah fakta mengenai tradisi Tahun Baru Imlek yang perlu diketahui seperti dilansir CNN Kamis (19/2).
Imlek bukan tahun baru Cina
Di Cina, perayaan imlek dikenal dengan sebagai festival musim semi daripada disebut sebagai tahun baru imlek. Tahun baru ini juga disebut sebagai hari libur besar yang dilakukan oleh beberapa warga etnis tersebut.
Imlek sering dikaitkan dengan hal gaib
Banyak mitos dan kepercayaan yang dianut oleh warga Tionghoa yang tidak boleh dilakukan oleh mereka pada saat Tahun Baru Imlek. Salah satunya adanya dilarang mencuci pakaian atau bersih-bersih rumah. Karena, mereka menganggap bahwa mengeluarkan sampah dari rumah sama saja dengan membasuh kemakmuran dan keberuntungan.
Layanan pacar sewaan meningkat
Taobao adalah situs persewaan pacar terbesar di Cina. Mereka menyewakan pacar palsu dengan harga signifikan. Harganya mulai dari Rp1 juta sampai dengan Rp16 Juta per harinya. Pada tahun baru Imlek, kaum lajang sering ditanyai mengenai kapan mereka akan memiliki pasangan. Nah, solusi terbaik untuk mendapatkan pacar dengan cepat adalah dengan menggunakan jasa pacar sewaan.
Mengusir Nian
Mahluk halus bernama Nian akan keluar dari persembunyiaanya saat Tahun Baru Imlek, menurut legenda yang dipercaya oleh masyarakat Cina. Nian akan menyerang anak-anak selama Tahun Baru Imlek. Akan tetapi, Nian punya kelemahan yaitu sangat sensitif dengan suara berisik. Maka dari itu, Nian bisa diusir dengan menyalakan kembang api atau petasan.