REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengemis yang kian memadati kawasan Petak Sembilan, Glodok Jakarta Barat dilaporkan tidak mengganggu aktivitas etnis Tionghoa yang melakukan perayaan Imlek.

Menurut Kepala Vihara Dharma Bakti Henky Halim, justru para pengunjung merasa senang bila memberi donasi pada pengemis itu.

"Sejauh ini kondisi fakir miskin yang menantikan donatur juga kondusif. Lagipula pengunjung tidak hanya melakukan sembahyang tapi juga senang memberi donasi," ujar Henky di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan Jakarta Barat.

Henky menyampaikan, umumnya pengemis bubar sekitar tiga hari setelah perayaan Imlek. Sejauh ini, para pengemis itu juga tidak menimbulkan masalah.

"Apalagi sampai memalak itu tidak ada. Mereka sudah biasa datang musiman, merasakan juga kemeriahan Imlek," kata dia.

Tidak hanya pengunjung Vihara, toko-toko di sekitar juga kerap memberikan donasi. Aparat pemerintahan termasuk kepolisian juga, tambah dia, telah sangat baik mengamankan lokasi termasuk mengondisikan tempat bagi para pengemis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika