Kamis 19 Feb 2015 10:41 WIB
Tahun Baru Imlek

Serunya Berbelanja Aksesoris Imlek di Petak Sembilan

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana di pasar petak sembilan
Foto: REPUBLIKA/Aprilia
Suasana di pasar petak sembilan

REPUBLIKA.CO.ID, PETAK SEMBILAN -- Tahun baru Cina merupakan hari yang ditunggu-tunggu etnis Tionghoa, dimana momen berkumpul bersama keluarga adalah hal yang sangat dinantikan dan menjadi hal terpenting.

Tepatnya tanggal 19 Februari 2015 ini adalah hari besar Imlek. Terlihat warga Tionghoa di Jakarta mulai memburu pernak-pernik atau simbol-simbol Imlek di tahun Shio Kambing Kayu. Lampion menjadi salah satu pernik yang banyak dipasarkan di pusat pertokoan di Jakarta. Dan salah satu tempat untuk berburu pernik Imlek yaitu di jalan Petak Sembilan, Jakarta Barat.

Berbagai bentuk dekorasi dan ukuran lampion dipajang di pusat perbelanjaan masyarakat Tinghoa yang sudah sangat populer sejak zaman penjajahan Belanda ini. Para pembeli pun bisa memilih lampion dan segala pernik Imlek sesuai selera mereka.

Pernak-pernik lain di tahun Kambing Kayu ini, selain menawarkan berbagai jenis lampion juga ada berbagai jenis amplop atau angpao yang biasa diisi uang dan dibagikan antar keluarga saat perayaan Imlek. Bukan hanya itu saja, aksesoris dan tempelan kambing kayu di depan pintu maupun di dinding serta pernik lainnya juga tersedia.

Menurut seorang pedagang, Meytha, di sini jual macam-macam pernak-pernik khas imlek, seperti angpao, tempelan kambing, aksesoris, ikan hok, tempelan untuk di depan pintu atau dinding dan masih banyak lagi. Walaupun letaknya dipinggir jalan, namun kiranya hal ini tidak membuat para pengunjung terganggu.

Seperti halnya Feny (55), nenek lima orang cucu ini mengaku kerap berbelanja aksesoris khas imlek disini sejak puluhan tahun lalu.

"Wah tempat ini bisa dibilang sudah ada sejak jaman kompeni dulu, kualitasnya terjamin, harga bersahabat. Enggak heran sejak turun temurun banyak masyarakat Tionghoa mempercayakan barang-barang disini sebagai pelengkap dekorasi di rumahnya, termasuk lampion-lampion," ujar Feny.

Kemeriahan menjelang Imlek memang sangat terasa jika berada di Pasar Petak Sembilan ini. Banyak warga keturunan Tionghoa dari berbagai pelosok Jakarta datang ke pasar ini untuk membeli perlengkapan khas dalam merayakan datangnya Tahun Baru Cina.

Sejumlah penganan dan pernak-pernik khas Imlek juga laku keras. Kue keranjang berupa dodol khas Cina yang dibungkus daun atau plastik, banyak diburu pembeli. Apalagi penjualnya mengemas kue keranjang dengan kardus-kardus cantik berwarna merah. Kue keranjang banyak diburu pembeli karena selain untuk dimakan sendiri dan diantar ke sanak keluarga, juga untuk sembahyang.

Aneka manisan kering seperti kana, buah plum, dan kulit jeruk yang dimaniskan juga banyak dijual di pasar ini. Ada yang belum dikemas, ada juga yang sudah dalam kemasan kardus yang disekat. Makanan yang terasa manis seperti manisan dan permen juga dicari pembeli. Masyarakat Tionghoa menganggapnya sebagai perlambang hidup yang manis. Oleh karena itu kedua camilan ringan itu kerap disuguhkan saat perayaan Imlek agar tahun baru manis.

Buah-buahan khas Imlek juga menjadi incaran pembeli, seperti jeruk, leci, dan buah plum. Aneka jeruk terutama jeruk Mandarin dan juga jeruk Bali banyak diborong pembeli. Jeruk dianggap warga Tionghoa sebagai buah yang melambangkan persaudaraan dan kerukunan.

Berada di Pasar Petak Sembilan terlebih menjelang Imlek di antara kerumunan penjual dan pembeli, memberikan nuansa tersendiri. Pasar ini menghadirkan atmosfer berbeda dibandingkan pasar tradisional lain. Deretan pernak-pernik khas Imlek berwarna merah yang dijajakan pedagang di sisi kiri-kanan jalan, seakan membawa kita berada di salah satu sudut keramaian di Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement