REPUBLIKA.CO.ID, PETAK SEMBILAN -- Dalam tradisi Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan makan bersama. Hal ini memiliki makna sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga sehingga makan malam adalah bagian yang paling penting dari perayaan ini.
Setiap makanan yang disajikan pada acara makan bersama saat perayaan tahun baru Imlek memiliki makna dan filosofi masing-masing.
Menurut Aji Chen Bromokusumo, seorang pakar kuliner, ada beberapa kuliner yang identik dengan perayaan tahun baru Imlek. Berikut di antaranya:
Makanan Pembuka
Makanan pembuka yang beragam seperti udang mayonnaise, irisan daging sapi, dan ubur-ubur, memiliki makna keunikan. Banyak juga yang biasanya menyantap Telur Pitan atau Thousands Years Egg, telur yang telah difermentasi. Telur ini melambangkan panjang umur dan kesehatan. Biasanya makanan pembuka berupa kombinasi makanan panas dan makanan dingin.
Sup Hipio
Sup hipio yang orisinal menggunakan sirip ikan hiu. Jadi jika sup ini memakai bahan lain selain sirip hiu akan disebut sebagai Hipio palsu.
"Jujur saja, saya sendiri lebih menyukai Sup Hipio palsu dibandingkan pakai sirip hiu asli. Karena menurut saya manusia susah menjaga habitat apalagi sekarang jumlah hiu mulai berkurang," ungkap Aji.
Bahan yang digunakan untuk pengganti sirip hiu adalah perut ikan atau gelembung renang ikan. Gelembung renang ikan ini memiliki arti ketahanan dan keuletan dalam hidup ketika menghadapi berbagai macam kesulitan, baik dalam kehidupan, bisnis, studi, cinta, dan lain-lain. Sehingga dipercaya dengan memakan sup ini bisa menambahkan ketegaran Anda dalam menghadapi permasalahan.
Bebek Panggang
Bebek panggang sendiri tidak memiliki makna tertentu. Tetapi makanan ini tetap dianggap spesial karena tidak disajikan setiap saat di meja makan. Orang Tionghoa hanya menyediakan bebek panggang di momen-momen spesial salah satunya saat tahun baru Imlek.
Pindang Bandeng
Aji mengatakan bahwa menu Pindang Bandeng atau Nian Nian You Yu ini hanya bisa ditemukan di Indonesia saja. Menu ini merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia. Makna dari Nian Nian You Yu sendiri adalah setiap tahun ada 'sisa', artinya mengharapkan tahun ini memiliki rezeki yang berlebih dan tidak pas-pasan dalam bisnis, karir, dan lain lain. Serta mengharapkan kesejahteraan yang baik dari tahun ke tahun.