REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Rabu (18/2) pagi, kawasan Petak Sembilan atau lebih dikenal Glodok, Jakarta Barat mulai dipadati pengunjung.
Terutama orang Tionghoa yang berdatangan ke Vihara Dharma Bakti untuk melakukan ritual ibadah penyambutan tahun baru Imlek.
Menjelang malam, kawasan pun kian diramaikan oleh hingar bingar letusan kembang api. Tradisi penyulutan kembang api tak bisa dilepaskan dari rangkaian acara kegiatan penyambutan Imlek.
Kepala Pengurus Vihara Dharma Bakti Henky Halim menyampaikan bahwa penyulutan kembang api termasuk inisiatif warga setempat. Sementara Vihara hanya menyediakan beberapa fasilitas pendukung ritual.
"Saya juga melihat partisipasi warga yang merayakan Imlek kali ini lebih antusias dari sebelum-sebelumnya," kata Henky di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan Jakarta Barat, Rabu (18/2).
Rangkaian penyambutan Imlek yang tak lain jatuh pada Kamis, 19 Februari ini diwarnai dengan beberapa kegiatan. Seperti ritual berdoa menyambut pergantian tahun, penjamuan makan malam termasuk penyulutan kembang api.
Malam tahun baru Imlek dalam tradisi Tionghoa dikenal sebagai Chuxi yang berarti malam pergantian tahun. "Pergantian tahun ini tentu harus terlaksana dan sangat berkah bagi kita semua," kata Henky.